TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harajuku Street Food Area, sebuah destinasi kuliner baru di Kota Semarang kini resmi dibuka. Food area ini terletak di lantai 3 Queen City Mall, menawarkan suasana berkuliner dengan nuansa Harajuku, Jepang.
Penampilan Taiko atau alat musik tradisonal khas Jepang mengawali pembukaan area kuliner tersebut, Sabtu (17/2/2024). CEO SRLand Properties Vonny Tresno Santoso mengatakan, Harajuku Street Food Area kini resmi dibuka setelah mendapat sambutan masyarakat sejak dilakukan soft opening pada akhir Januari lalu.
"Animo masyarakat untuk datang pada weekend kemarin ramai sekali, bertepatan dengan libur panjang Imlek dan Pemilu. Kami memang sengaja buka dua minggu sebelumnya dan mengadakan acara setelah 90 persen tenant buka. Ini sudah full semua, hanya ada empat (tenant) yang belum buka," kata Vonny di sela pembukaan.
Vonny menyebutkan, Harajuku Street Food menjadi satu area unggulan di Queen City Mall.
Konsep the promenade walk yang dimiliki Queen City Mall akan langsung menghubungkan pejalan kaki ke lift bagian depan untuk langsung menuju Harajuku Street.
Adapun di Harajuku Street, pengunjung disuguhkan dengan desain interior bernuansa Jepang.
"Harajuku Street ini memang konsep pertama di Jateng, di mana kami mengonsep ala Jepang dengan barang impor dari Jepang mulai gantungan-gantungan dan pernak-pernik lainnya supaya lebih dapat. Spesialnya di sini, pengunjung bisa selfie di spot-spot yang tersedia.
Tema area ini juga rencananya setiap berapa tahun akan kami ubah. Jadi ketika pengunjung sudah tidak in lagi (tidak sesuai), akan kami ubah dengan konsep negara lain," terangnya.
Vonny di sisi itu menjelaskan, Harajuku Street ini melengkapi ketersediaan area kuliner yang dimiliki Queen City Mall. Menurutnya, Queen City Mall yang memiliki konsep "Your Lifestyle Experiences" tersebut hampir 30 persennya adalah tenant-tenant kuliner.
Adapun Harajuku Street, Vonny menyebutkan memiliki total 27 tenant dengan aneka ragam kuliner mulai dari jajanan lokal hingga hidangan dari merek-merek ternama.
Ragam kuliner dihadirkan itu di antaranya dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Jadi hampir 30 persen tenant kami berupa makanan dari yang high sampai yang low. Di lantai 3 ini full lifestyle, dan tentunya paling spesial adalah Harajuku Street," ujarnya.